Jakarta (Pasutri - Couples) - Beberapa saat yang lalu, saya menyempatkan diri nonton video pendek Indonesia di Beberapa Platform Sosial Media.
99% cerita mengenai pelecehan orang miskin, dengan latar belakang cerita teman lama, percintaan remaja, hingga pasutri.
Baca juga : Jangan Cari Istri yang Bermental Wanita Nakal
Jarang sekali yang menceritakan nilai² luhur bangsa ini.
Sangat menyedihkan, karena para remaja sudah setuju untuk mengenyam nilai² materialisme.
Baca juga : Pacaran Bukan Proses Penipuan
Bahkan wanita² yang sudah rusak akhlaknya mempunyai stigma baru. "Hanya cowok miskin yang mengatakan cewe matre"
Baca juga : Jangan Cari Istri yang Bermental Wanita Nakal
Dengan stigma baru itu, melegitimasi wanita² untuk berprilaku sebagai cewe matre.
Secara tidak sadar, hal ini mendikotomikan, antara cowo kaya sebagai standar kepatutan, dan cowo miskin yang tidak patut, sehingga mendorong pria harus kaya, bagaimanapun caranya.
Baca juga : Pacaran Bukan Proses Penipuan
Jelas, sengaja atau tidak film² pendek itu sudah mensosialisasikan pola pikir negatif, kepada generasi muda.
Baca juga : Jangan Cari Istri yang Bermental Wanita Nakal
Semoga para produser film² tersebut segera disadarkan, bahwa film² mereka akan merusak kehidupan anak cucu mereka sendiri kelak.
Disclaimer ini kesimpulan saya:
Cewe Matre punya apologi untuk prilakunya
"Tidak ada cewe matre, yang ada cowo miskin"
Jadi...
Cowo pun bisa punya apokogi
"Tidak ada Playboy, yang ada Cowo Baik Ketipu Pelacur"
Karena ketipu oleh wanita yang ingin uangnya saja, ia perlu lagi untuk mencoba mencari wanita lain yang tidak materialistis, dengan umpan kekayaan... wkwkwk
Baca juga : Jangan Cari Istri Tukang Bohong
Kembalilah ke Kearifan Lokal... "Perlakukanlah Orang Lain, Seperti Kamu Ingin Diperlakukan" (EW)
Twitter : @Pasutri - Instagram : @igpasutri - www.pasutri.web.id
Foto : Istimewa
Thanks for reading Legitimasi Cewe Matre vs Playboy Ketipu Pelacur. Please share...!
0 Komentar untuk "Legitimasi Cewe Matre vs Playboy Ketipu Pelacur"