Jakarta (Pasutri - Couples) - Setiap orang memiliki keputusannya masing-masing, tergantung sudut pandang, kepentingan, dan pengalamannya dengan pasangannya masing-masing.
Dari sudut pandang juga sangat beragam, misalnya mereka berasal dari keluarga yang sangat tabu dengan perceraian, maka sebejat-bejatnya pasangannya, pasti diusahakan untuk tetap rujuk (Enak bagi peselingkuh).
Dari sudut pandang juga sangat beragam, misalnya mereka berasal dari keluarga yang sangat tabu dengan perceraian, maka sebejat-bejatnya pasangannya, pasti diusahakan untuk tetap rujuk (Enak bagi peselingkuh).
Baca juga : Nasehat Perkawinan : Cerai Atau Tetap Di Neraka
Dari sudut kepentingan, misalnnya tidak jarang sebuah perkawinan didasarkan pada hubungan dan kepemilikan bisnis orang tua mereka, sehingga perceraian, dilihatnya menyangkut harta kekayaan (Tidak saling cinta, hanya kepentingan - ya tidak ada yang merasa dirugikan jika mereka berselingkuh, karena perkawinannya merupakan formalitas belaka).
Dari sudut pengalaman, misalnya kamu pun pernah selingkuh sebelumnya, sehingga pasanganmu merasa ia pun berhak untuk selingkuh (Agar tidak ada perselingkuhan, maka harus menjaga keharmonisan rumah tangga, sehingga cinta terus tumbuh)..
Susah ya, memang susah untuk mencari jalan yang terbaik, karena semua punya landasan berfikirnya masing-masing, yang memiliki argumentasinya masing-masing pula.
Bagi saya, saya ingin berfikir sederhana saja. Dengan pola pikir Standar Tunggal.
Standar Tunggal mengikat masing-masing pihak dalam hal apapun. Dimana semua pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama, dalam menjaga rasa bahagia pasangannya.
Bagi saya, KEBAHAGIAAN RUMAH TANGGA adalah MENCINTAI DAN DICINTAI dengan KASIH SAYANG.
Jika Cinta tidak ada, untuk apa berumah tangga.
Dan jika ada perselingkuhan, itu bukan sebuah ke-khilafan, karena yang namanya ke-khillafan adalah mendadak berbuat sesuatu di luar kesadaran dan norma.
Dari sudut kepentingan, misalnnya tidak jarang sebuah perkawinan didasarkan pada hubungan dan kepemilikan bisnis orang tua mereka, sehingga perceraian, dilihatnya menyangkut harta kekayaan (Tidak saling cinta, hanya kepentingan - ya tidak ada yang merasa dirugikan jika mereka berselingkuh, karena perkawinannya merupakan formalitas belaka).
Dari sudut pengalaman, misalnya kamu pun pernah selingkuh sebelumnya, sehingga pasanganmu merasa ia pun berhak untuk selingkuh (Agar tidak ada perselingkuhan, maka harus menjaga keharmonisan rumah tangga, sehingga cinta terus tumbuh)..
Susah ya, memang susah untuk mencari jalan yang terbaik, karena semua punya landasan berfikirnya masing-masing, yang memiliki argumentasinya masing-masing pula.
Bagi saya, saya ingin berfikir sederhana saja. Dengan pola pikir Standar Tunggal.
Standar Tunggal mengikat masing-masing pihak dalam hal apapun. Dimana semua pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama, dalam menjaga rasa bahagia pasangannya.
Bagi saya, KEBAHAGIAAN RUMAH TANGGA adalah MENCINTAI DAN DICINTAI dengan KASIH SAYANG.
Jika Cinta tidak ada, untuk apa berumah tangga.
Dan jika ada perselingkuhan, itu bukan sebuah ke-khilafan, karena yang namanya ke-khillafan adalah mendadak berbuat sesuatu di luar kesadaran dan norma.
Baca juga : Saat Aku Masih Mencintaimu
Sementara perselingkuhan pasti ada perencanaan, dan berproses. Kalau tidak ada proses, itu namanya diperkosa atau memperkosa.
Jadi berprilakulah dengan prinsip Standar Tunggal, jangan memulai kalau tidak mau dimulai. Dengan demikian ceteris paribus memutuskannya adalah mudah....
Jika pasanganmu berselingkuh, artinya ia pun sudah merencanakan dan berproses untuk membohongi mu. Maka tidak lain dan tidak bukan, harus diceraikan.
Sementara perselingkuhan pasti ada perencanaan, dan berproses. Kalau tidak ada proses, itu namanya diperkosa atau memperkosa.
Jadi berprilakulah dengan prinsip Standar Tunggal, jangan memulai kalau tidak mau dimulai. Dengan demikian ceteris paribus memutuskannya adalah mudah....
Jika pasanganmu berselingkuh, artinya ia pun sudah merencanakan dan berproses untuk membohongi mu. Maka tidak lain dan tidak bukan, harus diceraikan.
Baca juga : Jangan Cari Istri Tukang Bohong
Mungkin ada yang bilang tidak bijak, tetapi kalau dirinya pada posisi yang diselingkuhi, apakah ia pun akan tetap memaafkan pasangannya yang sudah berproses, dan merencanakan untuk membohongi dirinya??? (EW)
Mungkin ada yang bilang tidak bijak, tetapi kalau dirinya pada posisi yang diselingkuhi, apakah ia pun akan tetap memaafkan pasangannya yang sudah berproses, dan merencanakan untuk membohongi dirinya??? (EW)
Twitter : @Pasutri - Instagram : @igpasutri - www.pasutri.web.id
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa
Labels:
Nasehat Perkawinan
Thanks for reading Apa yang Kamu Lakukan Ketika Kamu Tahu Bahwa Pasanganmu Selingkuh. Please share...!